CREATE TRIGGER
Pertama-tama kita membuat tabel terlebih dahulu
Lalu buat triggernya
Setelah membuat, tentu saja kita dapat menghapusnya kembali. Yaitu dengan cara berikut :
CREATE TRIGGER BEFORE INSERT
Sebelumnya sudah sempat disinggung bahwa sebuah Trigger terpanggil secara otomatis ketika dipicu oleh sebuah kejadian termasuk INSERT. Berikut contohnya :
CREATE TRIGGER AFTER INSERT
Trigger juga dapat dipicu setelah kejadian tertentu. Berikut contohnya :
1. Buat 2 tabel yang akan digunakan pada Trigger
2. Lalu buat triggernya
3. Berikut hasilnya ketika sudah dimasukkan 2 data
CREATE TRIGGER BEFORE UPDATE
Trigger juga dapat dipicu selain dari perintah INSERT tetapi dapat juga dari perintah UPDATE. Berikut contohnya :
1. Buat tabel dan input sejumlah data
2. Membuat triggernya. Yaitu trigger yang menghasilkan pesan error ketika data yang diinput lebih dari 3
3. Berikut hasilnya. Yang mana data tidak bisa diupdate ketika banyak lebih dari 3
CREATE TRIGGER AFTER UPDATE
Selanjutnya adalah after update. Berikut contohnya :
1. Buat 2 tabel baru dan masukkan beberapa data pada 1 tabelnya
2. Membuat trigger agar setelah update mencetak tanggal dilakukan perubahan pada data
3. Melakukan pengujian apakah trigger berhasil dipanggil
CREATE TRIGGER BEFORE DELETE
Sebelum melakukan penghapusan data, kita juga dapat menyisipkan sebuah trigger. Berikut contohnya :
1. Buat 1 tabel baru dan masukkan beberapa data di dalamnya
2. Membuat trigger dimana seorang user yang memiliki hak ases Admin tidak bisa dihapus
3. Mencoba menghapus data.
CREATE TRIGGER AFTER DELETE
5. Setelah dilakukannya UPDATE pada salah satu data pada userdata maka di bagian userdata_logs dan userdata_history secara otomatis mencetak id user yang diubah datanya.
Kita dapat melakukan sesuatu jika kita telah selesai menghapus sebuah data. Berikut contohnya :
1. Buat 2 tabel baru dan masukkan beberapa data pada 1 tabelnya
2. Selanjutnya adalah pembuatan trigger untuk melihat data apa saja yang sudah dihapus
3. Pengujian apakah terigger terpicu ketika data dihapus
CREATE MULTIPLE TRIGGER
Selain membuat trigger untuk dipicu pada kejadian tertentu, trigger juga dapat dipicu oleh trigger lain. Berikut contohnya :
1. Buat 3 tabel baru
2. Masukkan data pada salah satu tabel
3. Membuat Dua trigger. Trigger yang pertama dibuat secara normal, untuk trigger yang kedua diberi tambahan berupa follow. Yang artinya trigger ini terpicu ketika suatu trigger dipicu
4. Tampilan sebelum adanya perubahan data
Setelah membuat banyak sekali Trigger kita dapat melihat daftar trigger apa saja yang telah kita buat dengan perintah SHOW TRIGGERS.
0 komentar:
Posting Komentar